Sebagai seorang pelajar, pasti kita memiliki kewajiban belajar. Selain belajar, juga memiliki tugas yang lain, di antaranya menghormati guru, menaati tata tertib sekolah. Begitu pula saat mereka berada di pondok maupun di rumah.
Setiap pagi siswa-siswi MTs. Salafiyah mempersiapkan diri dengan berseragam rapi. Menyiapkan perlengkapan sekolah. Kemudian berangkat ke sekolah.
Ahad (12/02) pagi itu di depan pintu gerbang masuk ada petugas PKS juga guru BK yang berjaga di pintu gerbang untuk mengamankan dan menertibkan siswa-siswi saat berangkat. Seperti halnya petugas PKS yang akan memeriksa satu persatu siswa-siswi, apakah sudah dikatakan rapi atau belum, sudah memakai kaos kaki dengan benar sesuai harinya atau tidak. Seperti yang kita tahu setiap hari sabtu dan minggu, para siswa diwajibkan untuk memakai kaos kaki berwarna hitam, sedangkan hari senin sampai Kamis diwajibkan memakai kaos kaki warna putih atau hitam. Mereka juga akan memeriksa kuku siswa-siswi yang panjang.
Oh iya … dari tadi kita membahas tentang PKS. Apakah kalian tahu apa itu PKS? PKS adalah singkatan dari Petugas Keamanan Sekolah yang setiap pagi akan bergiliran menjaga pintu gerbang ke MTs. Petugas PKS ini diambil dari sebuah organisasi intra sekolah atau biasa disebut KPS dan KPPS.
Erika Diana Rezika yang sering disapa Caca menuturkan bahwa, “Diadakannya PKS itu sangat bermanfaat untuk menertibkan siswa-siswi MTs. Tujuannya agar keamanan saat memasuki lingkungan madrasah pun dapat terjada dengan rapi,” ujar gadis yang sekaligus sebagai ketua KPPS itu. Operasi sekolah juga sering diadakan untuk lebih memberikan efek jera pada siswa-siswi yang sering melanggar ketertiban.
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan satu bulan dua kali atau dua bulan sekali yang bertujuan untuk menertibkan siswa-siswi yang masih sering bandel. Seperti membawa bedak, tidak memakai bandana yang merupakan salah satu peraturan yang dianjurkan oleh pihak madrasah. Juga masih banyak lagi.
Biasanya jika ada salah salah seorang siswa atau siswi yang terlambat masuk sekolah akan dikenakan sanksi, seperti manyapu teras madrasah atau halaman belakang madrasah sampai benar-benar bersih. Jangan sampai menganggap remeh berbagai peraturan yang ada di setiap sekolah, karena di balik semua itu pasti ada maksud tertentu. Seluruh peraturan itu dimaksudkan agar siswa-siswi lebih disiplin dan menghormati seluruh peraturan yang ada di sekolah, pondok, ataupun di rumah.
Peraturan yang ada di MTs. Salafiyah bukan main-main, karena jika ada salah satu dari siswa-siswi yang tidak patuh, misalnya memakai celana atau baju yang ketat pasti akan dirobek oleh guru atau petugas yang bersangkutan. Begitu juga dengan kuku dan rambut yang panjang dan tidak rapi, pasti akan segera dipotong pendek. Apalagi jika ada salah satu siswa yang memberikan warna rambut (semir). Waduh! Itu merupakan pelanggaran sangat parah dan akan ditindak setegas-tegasnya.
Dengan diadakannya semua tata tertib itu harapannya dapat membuahkan hasil dan bermanfaat bagi peserta didik. Jika tidak sekarang kapan lagi. Maka dari itu, patuhilah semua tata tertib yang ada di sekolah, di rumah, maupun di pondok. Apa pun peraturannya, juga tata tertibnya, percayalah bahwa itu untuk kebaikan diri kita. Siapa juga yang mau menolak kebaikan!
Penulis merupakan Anggota At-Tatsqif 2016/2017
[Red. Rafida Laily S./MTs./SLF/]
Dok. Berita MTs. Salafiyah (12/02/2017)