MTs. Salafiyah Bawa Pulang 2 Medali Emas di Kejurkab Petanque 2022

Kejurkab Petanque 2022 untuk wilayah Pati, Jawa Tengah, kembali digelar. Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) menyelenggarakan turnamen selama 19-21 Agustus. Tepat dua hari setelah peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-77.

Berlangsung di Lapangan Petanque Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Arena yang juga dipakai sebagai tempat Pemusatan Latihan Para Atlet Kabupaten Pati tersebut digunakan para peserta, termasuk tim petanque Madrasah Tsanawiyah Salafiyah. Sampai pada (20/8) sore tercatat dua nama murid dari MTs. Salafiyah, Kajen, berhasil membawa pulang dua medali emas di dua nomor berbeda dalam kejuaraan yang diikuti oleh anak-anak jenjang SD, SMP, SMA/Sederajat serta masyarakat umum.

Madrasah mengirimkan sebanyak 5 anak didik sebagai tim. Turun di tiga nomor berbeda yaitu masing-masing bermain di nomor tunggal putri, tunggal putra, dan satu pasangan ganda putra. Rinciannya adalah Margareth Citra Agustine dan Hasna Noor Hanifah turun di nomor tunggal putri, Ramza Ahmad Alauddin turun di nomor tunggal putra, sementara Khafid Fachrul Alam dan Muhammad Fardan Abdilla duet berpasangan turun di nomor ganda putra.

Satu yang tampil memukau adalah Margareth Citra Agustine, menunjukkan gaya bermain impresif, dia berhasil memperlihatkan konsistensi kemenangan. Mental juaranya kembali berhasil menyumbangkan medali juara bagi MTs. Salafiyah, Kajen. Prestasi Citra ini sekaligus meneruskan apa yang telah dia capai sebelumnya yaitu satu medali emas di turnamen Popda Kab. Pati dan satu medali perunggu di Popda Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021 lalu.

Hasil pencapaian Citra tentu didapat dari ikhtiar alias kerja keras yang dia tekuni. Seperti yang dia ungkapkan bahwa sebelum turnamen Kejurkab dirinya berlatih selama seminggu penuh. “Latihan selama seminggu penuh dan diminta untuk hanya fokus pada latihan,” ujar Citra, siswi kelas 9 J tersebut.

Selain jadwal berlatih yang dipadatkan, Citra juga menjelaskan pelatih memberi intruksi khusus agar dia memperbanyak porsi latihan pada cara mendapatkan poin dan juga shooting (menembak).

Saat turnamen berlangsung, terutama pada partai semi-final dan final, pertandingan berlangsung menegangkan. Saling kejar-mengejar poin terjadi secara ketat, berselisih sedikit. Hal ini karena yang dihadapi oleh para wakil dari MTs. Salafiyah adalah teman mereka berlatih bersama selama dua tahun. Terutama di semi-final, wakil ganda kita bahkan sempat melawan teman yang dahulu menjadi pasangan lomba ketika keduanya masih sama-sama duduk sebangku di MTs. Salafiyah.

Sementara untuk capaian medali emas di nomor tunggal putra yang diraih Ramza Ahmad Alauddin, secara khusus, Pelatih Tim Petanque MTs. Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati, Bapak Lizamuddin Nuril Haq, S.Or menyampaikan situasi dan kondisi Ramza. Siswa kelas 8 C yang berstatus non-unggulan turnamen, justru membuat kejutan. “Faktor utama yang sangat berpengaruh sehingga dia (Ramza) berhasil, karena dia pintar dalam membaca strategi lawan. Dia juga terlihat sangat semangat ketika bertanding. Saya kira itulah pijakan yang diubahnya hingga menjadi motivasi penting untuk juara,” ujar Bapak Lizam.


(Red./MTs./SLF)