Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati selaku lembaga pendidikan formal berbasis pesantren yang memiliki Program Unggulan Tahfidz dan Kitab menggelar acara ujian (testing) tahfidz dan kitab pada tahun ajaran 2023-2024. Seperti diketahui, acara besar yang melibatkan seluruh siswa-siswi madrasah kelas 9 ini diselenggarakan secara rutin setiap satu tahun sekali. Pada ujian kali ini, sebanyak 440 peserta dengan rincian program unggulan tahfidz (63 anak), unggulan kitab (44 anak), dan reguler (333 anak) dengan capaian target masing-masing.
Batas minimum ketika mengikuti tes, siswa-siswi terkait harus dapat memenuhi target 75 persen. Diuji secara berkala mulai dari beberapa hari sebelumnya baik itu di pondok pesantren terkait maupun di madrasah yang memiliki sitem kurikulum terintegrasi otomatis. Sedangkan materi yang tersisa diujikan pada hari puncak, yaitu Sabtu (9/3/2024) pagi di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, Kajen.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, Bapak K.H. Ahmad Ruman Masyfu’, S.H., MSi., menjelaskan testing kitab merupakan penentuan lulus dan tidaknya semua siswa-siswi yang telah menempuh proses pembelajaran selama tiga tahun. “Tes ini merupakan penentuan dan tidak ada remidi, hanya ada keterangan lulus atau tidak lulus. Target untuk tes unggulan kitab adalah khatam Taqrib,” ujar Bapak Masyfu’.
Apabila ada siswa-siswi yang berhasil melampaui target, hasil-hasil ujian tersebut akan dijadikan syahadah. Yaitu keterangan resmi dari lembaga madrasah bahwa anak tersebut sudah mencapai di atas target hafalan dengan baik dan lancar. Sedangkan bagi yang tidak (belum) lulus maka tidak akan diberikan ijazah kelulusan berupa ijazah madrasah. Hanya mendapatkan fotokopi dan legalisir saja, ijazah asli akan diberikan ketika anak tersebut melunasi hutangnya untuk memenuhi target kelulusan.
Bapak Masyfu’ juga menyampaikan bahwa kegiatan hafalan merupakan salah satu ikthiar yang sangat disenangi para perintis Salafiyah Kajen. “Semoga apa yang kita ikhtiarkan ini dapat menyenangkan para pendahulu (para perintis) madrasah Salafiyah Kajen. Sesuai dengan harapan beliau-beliau bahwa santri Salafiyah Kajen minimal ada yang dapat membaca Taqrib sampai khatam,” kata Beliau, menerangkan.
Menyiasati akan pentingnya mengembangkan kemampuan membaca kitab kuning secara benar, pihak MTs. Salafiyah Kajen sudah menyiapkan buku pegangan khusus, berupa modul pegon dan modul nahwu untuk menjadi bahan bimbingan pembelajaran kitab. Hal ini ditujukan supaya anak-anak lebih mudah dalam mempelajari kitab-kitab kuning. Rencananya dalam waktu dekat buku modul tersebut akan segera dilaunchingkan.
(Red./MTs./SLF)