Setelah melakukan ujian Qiroah Kitab dan Tahfiz Quran pada dua hari sebelumnya. Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati pada Kamis (30/5) melaksanakan Ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap tahun menggunakan perangkat digital berjaringan online. Hal ini merupakan tahun kedua aturan penggunaan perangkat digital diterapkan.
Ujian SAS Genap kali ini, mewajibkan semua pelajar baik itu anak pon-pes (pondok pesantren) maupun rumahan menitipkan perangkat digital di madrasah. Apabila ada pelajar yang berhalangan perlu meminta pihak terkait entah itu pengurus pon-pes atau orang tua (wali) di rumah memberikan keterangan. Keterangan ini diperlukan sebagai bagian pendataan agar pelajar yang meminjam perangkat digital milik madrasah menjadi lebih valid.
Ilham Hafiz Pratama, siswa kelas VIII C (Akademik Riset) menuturkan pada ujian kali ini dia merasa senang karena ketersediaan sarana infrastruktur yang memadai. “Ya, saya merasa semuanya sudah bagus. Kesediaan stop-kontak juga diperhatikan sebagai kebutuhan penting bagi kami untuk mengerjakan ujian,” ujar Ilham.
Hanya saja Ilham menyayangkan sarana lain yang amat penting seperti jaringan sinyal wifi, menurut dia masih terasa lambat. “Saya sih berharap tahun depan sambungan wifinya bisa lebih lancar,” kata siswa asal Desa Cebolek yang pernah memenangkan lomba robotik tingkat Kabupaten ini.
Ujian SAS Genap Berbasis Online di MTs. Salafiyah Kajen diselenggarakan selama 10 hari. Pada hari terakhir, diselenggarakan ujian susulan bagi para pelajar yang pada hari-hari ujian sebelumnya belum sempat mengikuti kegiatan karena sakit dan izin. Melalui adanya SAS Genap kali ini diharapakan dapat lebih memotivasi para pelajar (anak didik) di madrasah supaya lebih semangat belajar.
(Red./MTs./SLF)