Jumat (5/2/2016) disambut dengan hujan yang begitu deras mengguyur halaman MTs. Salafiyah, Kajen, Pati, sehabis shaat zuhur. Para siswi memasuki gerbang MTs. untuk mengikuti kursus ubudiah yang diselenggarakan oleh Keluarga Pelajar Putri Salafiyah (KPPS) dengan tema “Memandikan dan Mengafani Jenazah” sebagian dari mereka mengaku sangat penasaran ingin menyaksikan prosesi pengurusan jenazah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan delegasi siswi kelas VII, VIII, dan IX MTs. Salafiyah, Kajen, di halaman madrasah yang dipandu oleh seorang tutor profesional dari Muslimat NU, yaitu Ibu Siroh. Setelah menanti hujan reda, kegiatan segera dimulai, anak-anak dengan cepat berkumpul dan mendekati tempat praktik dipenuhi rasa penasaran. Mereka tampak saling berebut mencari tempat yang nyaman dan strategis untuk menyaksikan prosesi mengurus jenazah.
Kegiatan simulasi penyelenggaraan memandikan jenazah ini adalah salah satu program kerja dari Divisi Pendidikan KPPS MTs. Salafiyah, Kajen. Kegiatan tersebut merupakan sebuah praktik dan aplikasi dari mata pelajaran Fiqih kelas IX yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para siswi dan secara tidak langsung memberikan peringatan untuk selalu ingat kematian yang kapan pun bisa datang menjemput. Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan sebagai bekal menyiapkan mental dan keterampilan anak agar mereka kelak mampu mempraktikkannya di masyarakat atau bahkan di dalam keluarga mereka sendiri.
Benar-benar suatu kegiatan yang luar biasa sekaligus membuat anak-anak MTs. sangat kagum dan sedikit histeris karena melihat suasana yang begitu mistis. Apalagi pelaksanaanya memang tepat berlangsung pada hari Jumat. Acara ini dilaksanakan sebagaimana penyelenggaraan prosesi pengurusan jenazah yang sesungguhnya serta menggunakan perkakas (peralatan-peralatan) nyata seperti kain kafan, sabun mandi, shampo, kapur barus, kapas, dan boneka sebagai alat peraga.
Anak-anak pun menyaksikan prosesi dari memandikan jenazah hingga mengafaninya dengan penuh khidmat dan ketenangan. Ada juga sebagian dari mereka memberanikan diri untuk berkomunikasi dan tanya jawab dengan tutor. Bahkan sampai ada yang menanyakan bagaimana cara-cara yang benar dalam mengubur mayat.
(MSNa/MTs./SLF)
Dok. Berita MTs. Salafiyah (09/02/2016)