Lingkungan merupakan daerah di mana kawasan tersebut merupakan tempat tinggal atau domisili kita. Jika lingkungan bersih dan tertata rapi maka kita akan merasa nyaman untuk menempatinya. Tahukah kalian apa itu kebersihan?
Kebersihan adalah keadaan yang menurut kita tidak tertempel kotoran dan noda. Ada sebuah hadis Nabi yang pernah saya dengar berbunyi, ‘kebersihan adalah sebagian dari iman’. Jika di lingkungan kita itu tidak bersih dan banyak kotoran, sudahkah kita dikatakan beriman? Apalagi kita hidup di lingkungan yang berciri khas pesantren yaitu MTs. Kita seharusnya bisa lebih bersih dari anak SMP donk!
Terutama kebersihan lantai. Seringkali saya melihat banyak sepatu berserakan di lantai. Fenomena yang aneh, bukan?
Sepatu yang berserakan di lantai menyebabkan kotornya lingkungan. Terutama sepatu setelah menginjak tanah atau pasir. Tanah atau pasir itu pun kemudian jatuh di lantai tanpa ada yang menyapu, walaupun mereka tahu kalau itu termasuk kotor dan najis.
Kemudian kalau misalnya tanah dan pasir tersebut juga ternyata bekas tempat buang air hewan-hewan sekitar maka kaos kaki kita yang tidak sengaja menginjak lantai akan najis dan tidak sah jika digunakan untuk sholat. Lantai-lantai di dalam kelas pun nantinya akan terkena najis juga. Lantas sholat yang kita laksanakan di dalam kelas akan sia-sia (tidak sah).
Maka dari itu, sebaiknya, sebelum menaruh sepatu ke rak, alas kaki kiri dan kanan dipukulkan bersamaan agar kotoran jatuh ke tanah. Kemudian tempatkanlah sepatu secara semestinya, artinya kita pastikan sepatu berada tepat di tengah-tengah agar tidak jatuh. Apabila sepatu tidak kebagian tempat, sebaiknya ditata berjajar di bagian pojok bawah agar tidak terinjak kaki.
Semua dari hal itu yang paling penting apabila kita melihat kotoran berada di rak sepatu, sebaiknya jika ada waktu luang baiknya bergiliran membersihkan tempat tersebut agar terjaga kebersihan, kesucian, dan keindahannya. Hal-hal sepele tersebut secara tidak langsung dapat melatih kita untuk lebih menjaga lingkungan sekitar. Jika ada beberapa teman yang mengindahkan kewajiban piket, sebaiknya kita peringatkan agar bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan sehat.
Oleh: Sabila Khanaya
(Opini/At-Tatsqif/Triwulan-Maret-2017-Halaman2)
Dok. Berita MTs. Salafiyah Kajen (28/03/2017)