Peringatan Isra Mikraj 1445 H, Menjadi Ruang untuk Menambah Wawasan

Peringatan isra mikraj tahun ajaran 2023-2024 diselenggarakan pada Rabu (7/2) pagi di Halaman Gedung Pusat Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati. Acara diselingi hujan lebat sebelum dimulai namun hal tersebut tidak terlalu mengganggu persiapan. Hanya beberapa tempat saja yang masih tergenang air sehingga acara masih bisa dilangsungkan. Tidak hanya itu, antusiasme para siswa-siswi untuk mengikuti rangkaian acara juga terjaga dan cenderung meningkat.

“Isra mikraj hal yang luar biasa. Karena perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang kalau secara normal ditempuh kurang lebih harus dalam jangka waktu satu bulan, Nabi Muhammad S.A.W. menempuhnya cukup satu malam,” ujar Bapak Muhyiddin ketika memberi mauidhoh hasanah.

Beliau menambahkan bahwa peristiwa itu seperti halnya bumi sedang terlipat. “Itu namanya thayyul ardhli (melipat bumi),” kata Bapak Muhyiddin.

Sementara itu, pendapat menarik disampaikan oleh M. Rigel Aryana, siswa kelas 7C ketika ditemui oleh Tim Redaksi At-tatsqif selepas acara. Menurut Rigel, melalui acara peringatan isra mikraj yang digelar madrasah tersebut dirinya menjadi tahu kronologi sejarah bagaimana kita sebagai umat muslim diwajibkan untuk salat 5 waktu. Selain itu, Rigel juga menyayangkan cuaca yang kurang bersahabat ketika acara berlangsung.

“Seandainya saja tidak hujan, mungkin acara akan lebih bagus,” ucap Rigel.

Hal senada akan manfaat peringatan acara isra mikraj, disampaikan pula oleh Azka Maulana Hafizul Haq, siswa kelas 9A. “Utamanya mauidhoh hasanah membuat kita semakin berwawasan,” kata Azka.


Penulis : Azizan Danish Aichiko Tarumi (Reporter Tim Redaksi Lembaga Pers Siswa At-tatsqif 2023-2024).